GENMUSLIM.id - Belajar merupakan kegiatan wajib bagi setiap anak, dengan belajar ilmu dan pengetahuan mereka akan bertambah tidak heran orang tua selalu mendorong anaknya untuk giat belajar.
Namun, sering kita temui anak malas belajar, mereka lebih memilih untuk bermain atau menonton tv dibandingkan belajar.
Anak malas belajar tentu membuat orang tua resah dan khawatir, apalagi ketika nilai anak mulai menurun.
Orang tua akan langsung memarahi anak, tapi marah bukanlah solusi. Apalagi jika orang tua tidak tahu apa penyebab anak malas belajar.
Daripada langsung memarahi anak, sebaiknya orang tua terlebih dahulu mencari tahu apa yang menyebabkan anak malas belajar.
Baca Juga: 7 Tips Parenting yang Perlu Orang Tua Lakukan Untuk Membimbing Anak Mengatasi Kebiasaan Memukul
Berikut ini beberapa penyebab anak malas belajar, yaitu :
- Anak merasa bosan
- Lingkungan yang tidak mendukung
- Banyak gangguan selama belajar
- Kurang motivasi
- Kurang diapresiasi
- Waktu tidur yang tidak cukup
- Gaya belajar yang salah
- Perhatian orang tua yang kurang
- Cara mengajar orang tua yang tidak tepat
Itulah beberapa penyebab anak menjadi malas belajar,setelah mengetahui hal-hal yang menyebabkan anak malas belajar.
Tindakan yang harus orang tua lakukan selanjutnya, yakni mengambil langkah untuk mengatasi rasa malas belajar pada anak. Untuk mengatasinya, cara berikut dapat orang tua terapkan.
- Buat Kegiatan Belajar Menjadi Menyenangkan
Salah satu penyebab anak malas belajar dikarenakan mereka merasa bosan. Metode belajar yang monoton dan tidak menarik, akan membuat anak merasa bosan.
Jadi, saat mengajar anak alangkah baiknya orang tua menggunakan berbagai media pembelajaran. Belajar akan terasa lebih menyenangkan jika menggunakan media yang tepat.
Baca Juga: Seputar Parenting: Yuk Tumbuhkan Jiwa Sosial dan Kepedulian Si Kecil terhadap Korban di Palestina
Misalnya saat mengajarkan anak membaca, orang tua bisa menggunakan media seperti flash card.
- Kenali Gaya Belajar Anak
Perlu orang tua ingat, setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Ada anak yang lebih senang melakukan praktik.