GENMUSLIM.id - SMAN 9 Garut, Jawa Barat, merayakan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang menghadirkan pemateri Eva Nur Khofifah, S.Psi., C.PHt., C.NNLP.
Dalam acara puncak projek Penguatan profil Pancasila (P5) pada hari jumat (27 Oktober 20203), Eva Nur Khofifah, S.Psi., C.PHt., C.NNLP memberikan tiga tips utama bagi pelajar dalam menjaga kesehatan mental yaitu: menangis, self talk, dan menulis.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) kali ini diusung berdasar pada keprihatinan akan Kesehatan mental para pelajar, maka dalam kegiatan P5 tahun ini diangkatlah tema “Bangunlah jiwa dan raganya”, acara ini memberikan wawasan yang berharga kepada para pelajar tentang cara menjaga kesehatan mental mereka.
Kesehatan mental adalah aspek yang seringkali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kerumitan tugas sekolah, tekanan sosial, dan ekspektasi yang tinggi, seringkali remaja lupa untuk merawat kesehatan mental mereka.
Oleh karena itu, kegiatan seperti yang diadakan di SMAN 9 Garut ini menjadi sangat penting.
Eva Nur Khofifah, S.Psi., C.PHt., C.NNLP, pemateri yang berpengalaman dalam bidang kesehatan mental dan pengembangan diri, memulai sesi dengan menjelaskan tiga cara praktis dalam menjaga kesehatan mental.
1. Menangis adalah cara alami tubuh untuk melepaskan tekanan emosional.
Eva menjelaskan bahwa menangis dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan tekanan yang seringkali dirasakan oleh remaja.
Dalam budaya yang mungkin mengajarkan untuk menahan emosi, Eva mendorong para pelajar untuk menghargai dan memahami pentingnya melepaskan emosi melalui menangis.
2. Self talk adalah cara kita berbicara kepada diri sendiri.
Eva menekankan pentingnya berbicara kepada diri sendiri dengan bahasa yang positif dan mendukung.