1. Melewatkan Sarapan
Aktivitas sarapan sangat penting untuk anak sebelum melakukan kegiatan sehari-hari seperti sekolah, bermain, atau yang lainnya.
Sarapan sangat berpengaruh pada kondisi daya tahan, konsentrasi, emosional, serta kinerja anak dalam beraktivitas.
Melewatkan sarapan dapat membuat anak kekurangan energi, kurangnya konsentrasi, serta menyebabkan kadar gula rendah yang menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang dibutuhkan otak.
Hal ini juga didukung oleh sebuah studi di Jepang yang menemukan lebih dari 80 ribu orang yang melewatkan sarapan beresiko mengalami stroke dan tekanan darah tinggi.
2. Kurang Tidur
Waktu tidur yang tidak cukup akan menyebabkan kematian kerusakan sel otak dan menurunnya kemampuan kognitif anak.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan anak menjadi rewel dan mudah lelah.
3. Mengonsumsi Gula Berlebihan
Anak-anak kadang sangat suka dan senang mengonsumsi makanan yang manis dan mengandung gula seperti permen, cokelat, atau eskrim.
Moms perlu tahu, ternyata terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi, dapat menghambat penyerapan protein dan zat gizi dalam tubuh.
Hal ini dapat mengakibatkan perkembangan otak terhambat dan beresiko terjadinya kekurangan gizi pada anak.
4. Terlalu Banyak Makan
Ternyata makan terlalu banyak dan berlebihan dapat menyebabkan akumulasi zat sisa dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri selebral yang berdampak pada penurunan mental anak.