Jelaskan dengan baik mengapa ada hal yang boleh dilakukan dan ada hal yang tidak boleh dilakukan.
Gunakan Bahasa yang Baik
Karena terbawa emosi dan perasaan kesal, tanpa sadar kita membentak anak dengan suara lantang dan makian.
Ingatlah bahwa anak seorang peniru yang baik, orang tua menjadi figur utama bagi anak.
Ketika kita mengucapkan kata-kata yang baik, anak akan menirunya, begitu juga sebaliknya, jika kita mengucapkan kata-kata kasar anak pun akan menirunya.
Saat anak berbuat salah, tegurlah mereka dengan baik, walaupun kita sudah terlanjur emosi, tarik napas dan tenangkan diri terlebih dahulu, jangan biarkan emosi menguasai kita.
Berikan Gambaran Pada Anak
Cara menegur anak tanpa bentakan bisa dilakukan dengan memberikan gambaran pada anak, misalnya ketika anak menghamburkan makanan di lantai.
Baca Juga: Seputar Parenting: Mengembangkan Kemandirian Anak, Yuk Simak Langkah-langkah Praktis untuk Orang Tua
Orang tua bisa menegur dengan duduk di samping anak dan menjelaskan kalau kita tidak boleh menghambur-hamburkan makanan. Alasannya karena makanan tersebut akan kotor.
Kita juga harus menjaga kebersihan rumah karena kebersihan sebagian dari iman.
Cara-cara ini jauh lebih baik dibandingkan menegur anak dengan bentakan.
Dalam Islam pun orang tua diajarkan untuk menyayangi anak dan menegur anak dengan baik.
Jadi, mulai sekarang biasakan untuk menegur anak dengan baik.***