Uninvolved Parenting: Menelusuri Pola Asuh yang Kurang Perhatian dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak

Photo Author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 17:00 WIB
 Ilustrasi anak dengan metode uninvolved parenting ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ Denafi Sy))
Ilustrasi anak dengan metode uninvolved parenting ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ Denafi Sy))

GENMUSLIM.id - Sejarah uninvolved parenting bermula dari sekitar tahun 1960-an ada seorang psikolog bernama Diana Baumrind yang mengelompokkan tiga gaya parenting, yaitu otoriter, otoritatif dan permisif. 

Seiring berjalannya waktu para peneliti kembali menambahkan satu gaya parenting yaitu uninvolved parenting. 

Uninvolved parenting merupakan pola asuh yang cukup memprihatinkan karena orang tua tidak banyak terlibat dalam kehidupan anak-anaknya. 

Orang tua yang menerapkan uninvolved parenting biasanya sangat sedikit bahkan tidak ada tuntutan, bersikap acuh terhadap anak atau mengabaikan anak.

Baca Juga: Menghadapi Tantangan Parenting: Intip Strategi Mendidik Anak Overpenden Menuju Kemandirian

Karakteristik Uninvolved Parenting

Terdapat dua dimensi yang menjadi tolak ukur dari uninvolved parenting, yaitu respon dan tuntungan orang tua. 

Umumnya orang tua yang menerapkan pola asuh ini tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap kebutuhan anak, kasih sayang dan dukungan. 

Mereka juga tidak memberikan tuntutan, menerapkan aturan dan tidak mengarahkan anak pada dari sisi perilaku. 

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini memiliki ciri sebagai berikut:

  • Membatasi interaksi dengan anak karena orang tua kewalahan dengan persoalan sendiri. 
  • Memberikan pengawasan yang sedikit pada anak atau tidak sama sekali.
  • Tidak memiliki ikatan emosional dengan anak.
  • Melewatkan acara orang tua di sekolah.
  • Tidak menunjukkan perhatian dan kasih sayang pada anak

Baca Juga: Menghadapi Anak Picky Eater: Metode Parenting Membantu Buah Hati Makan dengan Lebih Variatif

Penyebab Uninvolved Parenting

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya uninvolved parenting dalam keluarga. 

Perlu diketahui, orang tua yang menerapkan pola asuh ini seringkali tanpa kesengajaan. 

Misalnya, orang tua yang dibesarkan dengan pola asuh yang sama tanpa sadar akan menerapkannya kepada anak-anak mereka. 

Faktor lainnya adalah orang tua yang terlalu sibuk pada dunia mereka sendiri, seperti terlalu sibuk dengan pekerjaan, mengalami depresi atau masalah lainnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Verywell Family

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X