Waspadai Anak yang Sudah Kecanduan Bermain Game: Orang Tua Dapat Mengatasinya dengan Hal-hal Berikut Ini

Photo Author
- Minggu, 3 September 2023 | 09:05 WIB
Ilustrasi pengetahuan parenting seputar sisi negatif anak yang kecanduan bermain game (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi pengetahuan parenting seputar sisi negatif anak yang kecanduan bermain game (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/StartupStockPhotos)

GENMUSLIM.id — Bermain game termasuk ke dalam permainan pasif. Permainan ini bersifat mekanis. Kebanyakan dilakukan anak
tanpa teman yang nyata.

Selain mempunyai sisi positif, permainan jenis game ini juga mempunyai sisi negatif. Sisi positifnya adalah membuat tangan dan otak anak lebih gesit dan tangkas.

Selain itu mengasah kegigihan mental juga. Dengan bermain game, anak memang bisa mempunyai keterampilan tertentu. Jadi manfaatnya akan juga terasa pada kehidupannya mendatang.

Sisi negatif anak yang sudah candu bermain game seringkali menjadi keresahan para orang tua dan kerap dibahas dalam seminar-seminar parenting

Baca Juga: Meski Masih Anak-anak, Jangan Pernah Sekalipun Membiarkan Mereka Berbohong: Ini Dia Ternyata Bahayanya

Karena bermain game di komputer ataupun di gawai membutuhkan keterampilan dan strategi yang tepat. Akan tetapi, bermain game juga mengandung sisi negatif.

Apalagi jika dilakukan tanpa mengenal batas waktu dan aturan. Sisi negatifnya adalah dapat merusak pikiran dan kemampuan sosial anak.

Peran orang tua sangat diperlukan untuk mengatur dan membatasi penggunaannya. Bermain game bisa membuat anak ketergantungan berlebihan pada permainan itu.

Terkadang ada juga orang tua yang memberikan izin longgar pada anaknya untuk bermain game.

Baca Juga: Kontradiktif dalam Pola Asuh Anak, Apakah Hal Demikian Diperbolehkan dalam Parenting? Yuk, Cari Tahu

Alasannya jika anak bermain game ia akan merasa sangat asyik sehingga orang tua tidak akan merasa diganggu segala aktivitasnya di rumah.

Beberapa karakter buruk akan muncul jika anak sangat menggemari permainan itu.

Anak akan mempunyai sifat untuk cenderung menuntut, selalu ingin menjadi nomor satu, egoistis, ingin berkuasa, dan memegang kendali atas sesuatu.

Semua itu terjadi karena selalu merasa menang melawan lawan pasifnya. Makanya, jangan heran kalau kemudian anak tidak bisa menerima kekalahan atau kegagalan.

Baca Juga: Parenting Talk: Ayah Bunda Jangan Sampai Lengah! Yuk, Kenali 16 Jenis Gangguan Mental pada Anak Sejak Dini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Merita Dewi

Sumber: Buku 101 Kesalahan dalam Mendidik Anak karya Dewi Iriani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X