Jangan jadikan faktor duniawi sebagai motivasi untuk melakukan pernikahan.
Akan tetapi, jadikanlah motivasi ibadah, menunaikan amanah Ketuhanan, dan niat suci untuk melaksanakan tuntunan Rasulullah SAW.
Sebab dengan itu, akan terbangun semangat yang kuat untuk membangun peradaban kemanusiaan yang berwibawa dan bermartabat.
Memang, cinta dibutuhkan dalam membangun kehidupan berumahtangga, namun bukan hanya itu saja.
Cinta juga harus diiringi niat yang suci.
Sebab jika Anda hanya mencintai paras dan kecantikan pasangan Anda, kecantikan akan hilang oleh usia.
Jika Anda mencintai hartanya, harta pun tak akan kekal abadi.
Maka, niat suci ilahi lah yang akan tetap bertahan lama.
2. Cinta Menghajatkan Kepastian dan Tanggung Jawab
Jika Anda benar-benar merasa yakin untuk melangkah ke pelaminan, maka Anda harus siap dengan segala konsekwensinya.
Termasuk disini adalah tanggung jawab dalam berumahtangga.
Entah sebagai seorang suami atau istri, ibu atau ayah.
Ingatlah bahwa, tanggung jawab dalam kehidupan berumahtangga itu tidak mudah dan ringan, akan tetapi sukar dan berat.
Dari penjelasan ini, bukan untuk menakuti Anda untuk menikah, namun lebih menyadarkan kembali tentang tanggung jawab sebagai seorang pasangan.