GENMUSLIM.id - Menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya, namun dengan kecanggihan teknologi, orang tua dapat dengan mudah mendapat informasi terkait pengasuhan anak.
Ibarat buku, orang tua harus membaca dan memahami perkembangan sekaligus sikap yang mengiringi anak setiap harinya.
Sebab, kesalahan pola asuh seringkali berdampak pada mental dan psikis anak sehingga anak terlalu rapuh dan gampang terombang-ambing.
Belakangan marak terjadi kasus yang menimpa anak dengan beragam wacana, mulai dari bullying, pelecehan seksual, hingga LGBT (Lesbi, Gay, Bisexual, dan Transgender) yang ternyata dapat disebabkan oleh pola asuh yang salah.
Hal ini tentu mencengangkan dan seringkali saat mendengar kisahnya selalu mengaduk-aduk emosi, dari mulai heran, ngeri, jijik, hingga marah sembari berdoa dalam hati semoga Allah melindungi anak keturunan kita.
Baca Juga: TOLAK LGBT! Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tolak Rencana Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta!
Dilansir Genmuslim dari berbgai sumber pada Selasa,15 Agustus 2023, kasus LGBT pada anak kian mengkhawatirkan.
Hingga detik ini tidak ada angka yang valid untuk memggambarkan kasus signifikannya sebab umumnya pelaku atau korban cenderung malu karena mempunyai seksualitas yang menyimpang.
Hal ini juga dapat disebabkan karena pelaku memperlakukan anak dengan sangat baik sehingga anak tidak sadar bahwa dirinya sudah menjadi korban kejahatan penyimpangan seksual, meskipun dia kesakitan, anak akan tetap merasa nyaman dan memilih diam lalu tidak melaporkan.
Lalu, bagaimana upaya orang tua untuk menghindari kasus LGBT pada anak?
1. Tanamkan fondasi agama yang kuat
Islam dengan tegas melarang penyimpangan seksual. Allah pernah mengazab Kaum Sodom yakni umat Nabi Luth karena perbuatan ini.
2. Bangun bonding yang kuat antara orang tua dengan anak
Jika anak dan orang tua mempunyai kemelekatan yang kuat, anak akan mempunyai komunikasi yang baik terhadap orang tua sehingga hal ini akan meminimalisasi anak dari provokasi buruk orang lain.
Selain itu, jika anak sudah merasa cukup mendapatkan perhatian lebih dari orang tua, ia tidak akan mencari perhatian dari orang lain.
Terkait kedekatan anak dengan orang tua ini mempunyai manfaat yang sangat banyak karena dapat meningkagkan EQ dan rasa percaya diri anak.
Hal ini diharapkan para orang tua tidak menyia-nyiakan waktu bersama anak karena masa kecil mereka sangat sebentar dan tidak dapat diulang.
3. Tidak memperlakukan anak laki seperti perempuan dan sebaliknya
Anak harus diberi batasan agar mereka menyadari peran dan tanggung jawab yang telah diberikan Allah swt.
4. Perhatikan tontonan anak saat screen time
Tidak dapat dipungkiri, kemudahan teknologi membuat anak dengan mudah memgakses laman-laman yang tidak sesuai usianya.
Baca Juga: Mengembangkan Disiplin Positif pada Anak: Pendekatan yang Membentuk Karakter Bukan Memanjakan
Mirisnya, pengetahuan seksual pertama anak umumnya didapatkan dari intenet.
Oleh sebab itu, orang tua senantiasa harus mendampingi anak ketika screen time.
Kasus LGBT pada anak saat ini bukan lagi menjadi hal yang tabu sehingga orang tua memang perlu mengajarkan pendidikan seksual sejak dini agar mereka terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang semakin marak terjadi.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.