GENMUSLIM.id – Pemimpin adalah orang yang memiliki bertugas untuk mengetuai ataupun memandu dalam sebuah komunitas baik dalam skala kecil atau besar, tapi siapa itu pemimpinnya para pemimpin?
Ternyata pemimpinnya para pemimpin adalah wanita yang kita sebut sebagai ibu, bagaimana bisa demikian?
Karena seorang pemimpin yang hebat pasti telah mendapatkan didikan yang hebat pula dari ibunya, seorang pemimpin yang bijak, tangguh, dan juga cerdas pasti telah digembleng oleh ibu yang pintar dalam segala hal.
Pintar di sini tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual yang baik.
Baca Juga: Anak Sering Marah Tidak Menentu? Berikut Tips Mengelola Emosi Anak Oleh Psikolog Klinis Anak
Al Ummu Madrasatul Ula, seorang ibu adalah madrasah yang pertama bagi anak-anaknya, sebagai sekolah pertama bagi tentu saja seorang wanita harus membekali dirinya dengan ilmu yang cukup.
Dikutip Genmuslim dari Buku Renungan Dahsyat untuk Muslimah, bahwa wanita adalah tonggak peradaban, Jika perempuannya baik maka baik pula peradabannya.
Hal ini tidak lepas dari tugas seorang wanita sebagai pendidik dilingkup yang paling kecil, yaitu keluarga.
Pendidikan dari ibu yang baik akan menghasilkan individu yang baik, individu yang baik akan membentuk keluarga yang baik, keluarga yang baik akan membentuk masyarakat yang baik, dan begitu seterusnya sampai masyarakat yang baik akan membentuk peradaban yang baik.
Genmuslim melansir dari berbagai sumber, para wanita yang hidup di masa Rasulullah SAW juga merupakan wanita-wanita pembelajar, semangat mereka dalam mencari ilmu agama tidak kalah dari para sahabat Nabi.
Bahkan istri Rasulullah SAW sendiri yaitu Sayyidah Aisyah adalah perempuan yang sangat cerdas, beliau adalah salah satu orang yang paling banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah SAW.
Ada sebuah pernyataan yang ditujukan untuk memuji kehebatan Sayyidah Aisyah,
“Jika pengetahuan Aisyah dikumpulkan dengan pengetahuan perempuan lain (pada masanya), maka ilmu Aisyah lah yang lebih utama”.
