Fatherless: Ketika Ayah Ada, Seperti Tak Ada! Pahami Pentingnya Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak

Photo Author
- Kamis, 10 Agustus 2023 | 06:50 WIB
Ilustrasi anak  mengalami fatherless karena diasuh hanya oleh ibu tanpa ayah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik))
Ilustrasi anak mengalami fatherless karena diasuh hanya oleh ibu tanpa ayah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik))
GENMUSLIM.idFatherless merupakan istilah yang menggambarkan kondisi anak yang tumbuh dengan minimnya kehadiran ayah, baik fisik maupun psikis, di keluarga.
 
Istilah Fatherless tidak hanya berlaku bagi anak yatim atau anak yang kedua ayah ibunya bercerai, tetapi juga anak yang masih mempunyai ayah, tetapi tidak berperan maksimal dalam proses pengasuhan.
 
Selama budaya patriarki mengenai pembagian tugas dalam pengasuhan: ayah bertugas mencari nafkah dan ibu bertugas di rumah mengasuh anak sepenuhnya ini masih ada, maka anak sebagai korban fatherless akan semakin merajalela.
 
 
Ibu memang madrasah pertama anaknya, tetapi perlu diingat, ayah berperan sebagai kepala sekolahnya. 
Jadi, masalah pengasuhan adalah tanggung jawab bersama. 
Tidak hanya ibu, ayah memiliki peranan penting pada perkembangan anak.
 
Dilansir Genmuslim dari laman ugm.ac.id, Rabu, 9 Agustus 2023, Diana Setiyawati, seorang psikolog UGM menuturkan bahwa dalam tumbuh kembang anak, ayah memiliki peran yang sangat penting. Peran tersebut di antaranya:
 
1. Keterlibatan ayah dalam aktivitas bersama anak dapat menjadi kegiatan yang menstimulasi perkembangan kognitif. 
 
Misalnya pada gaya berbicara ayah akan berbeda dengan gaya berbicara ibu.
 
Ayah cenderung lebih mengarahkan dan lebih singkat dibanding ibu. 
 
Dengan perbedaan gaya bahasa antara ayah dan ibu yang kompleks ini menuntut kemampuan bahasa yang lebih tinggi sehingga dapat menstimulasi perkembangan kognitif anak.
 
 
2. Mendorong perkembangan fungsi eksekutif anak agar lebih optimal. 
 
Fungsi eksekutif berkaitan dengan kemampuan merencanakan, pengendalian diri, pemecahan masalah, dan atensi. 
 
3. Memengaruhi perkembangan emosi
Relasi positif antara ayah dan anak membantu anak mengembangkan emosi yang matang.
 
Sebab, jika emosinya terhambat dan tidak matang, maka anak tidak mampu meregulasi emosi, baik mengekpresikan maupun mengendalikannya.
 
Ketidakmampuan anak mengendalikan emosi ini akan  mendorong cemas dan depresi (perilaku internalisasi) dan kontrol diri rendah, berperilaku berlebihan serta agresif (eksternalisasi).
 
Selain itu, dengan hadirnya bantuan ayah dalam mengasuh anak akan banyak membantu ibu sehingga hal ini berdampak pada kualitas hubungan yang baik antara ibu dan anak.
 
 
4. Memengaruhi perkembangan moral
 
Ayah berperan penting dalam penanaman nilai inidvidu karena sikap ayah cenderung lebih tegas dan maskulin dibanding ibu.
 
Diana menyebutkan banyak penelitian yang menunjukkan hilangnya peran ayah menyebabkan anak tidak memiliki moral yang baik dan terlibat dalam kenakalan remaja.
 
5. Membentuk identitas seksual anak
 
Keterlibatan ayah memberikan gambaran mengenai perbedaan gender, terutama pada anak laki-laki ayah menjadi role model dalam menjalankan perannya sebagai laki-laki.
 
Sikap hangat dan positif ayah terhadap anak terutama laki-laki dapat membentuk maskulinitas.
 
Keterlibatan ayah dalam mengasuh anak ternyata berperan penting dalam pembentukan karakter dan mental anak. Jadi, jangan sia-siakan masa pengasuhan ini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan terhindar dari mental health issue yang marak belakangan ini. ***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X