Menurut penelitian Daniel Goleman, seorang psikolog internasional menyebutkan, EQ menjadi penyumbang 80% faktor penentu kesuksesan seseorang, sedangkan IQ menyumbang 20% saja.
EQ yang tinggi akan mempermudah anak dalam berkomunikasi dan berhubungan sosial dengan orang lain karena kita akan menjadi lebih peka dengan suasana hati orang lain.
Baca Juga: Mengenal Vasco Ruseimy: Caleg DPR RI Sumatera Barat yang Ingin Bangun ‘Kampuang’ dengan Semangat Kolaborasi
Begitu juga Rasulullah mengajarkan bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu: EQ lebih penting dari IQ.
Jadi, bagaimana melatih anak agar mempunyai EQ yang tinggi?
Untuk meningkatkan EQ yang tinggi, orang tua dapat melatih dalam kehidupan sehari-hari dengan mencoba lebih banyak mendengarkan dan berempati terhadap orang lain.
Dikutip Genmuslim dalam instagram @sandar_hati pada 5 Agustus 2023, ada 5 indikator EQ,
yaitu:
1. Self awareness (kesadaran diri), yaitu kemampun untuk mengenali emosi pribadi
2. Self regulation (pengaturan diri), yaitu kemampuan untuk mengatur dan mengelola emosi diri
3. Self motivation (motivasi diri), yaitu kemampuan untuk memotivasi diri dalam mencapai sesuatu
4. Emphaty (empati), yaitu kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi orang lain dengan perspektif beragam
5. Social skills (kemampuan sosial), yaitu kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang baik dan positif terhadap orang lain.
Peter D Salovey dan John D. Mayer menyebutkan bahwa emosi dan suasana hati akan secara sistematis bermanfaat dalam upaya pemecahan masalah yang ada.
Jadi, sesorang dapat meningkatkan kecerdasaan emosionalnya dengan melatih kepekaan dan empati terhadap keadaan sekitar. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.