GENMUSLIM.id - Ketika anak memasuki usia MPASI, bunda seringkali menyiapkan makanan anak dalam kondisi panas.
Saat makanan dalam kondisi panas, tidak jarang orang tua meniup makanan dan mencicipinya sebelum makanan tersebut masuk ke mulut anak.
Hal ini dilakukan agar makanan yang masuk ke mulut anak tidak panas atau dalam kondisi hangat.
Kebiasaan ini seolah menjadi hal yang lumrah terjadi di masyarakat.
Padahal, tanpa disadari kebiasaan meniup makanan dalam kondisi panas berdampak pada kesehatan anak.
Dalam Islam, ada larangan meniup makanan dan minuman dalam keadaan panas.
Sebuah hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi, “Sesungguhnya Rasulullah melarang bernapas dalam sebuah wadah, atau meniup makanan dalam wadah tersebut.”
Ternyata, aturan terkait adab makan yang dibuat Islam beberapa abad lalu dibenarkan oleh penelitian yang baru dilakukan di era kontemporer sekarang ini.
Sebuah penelitian di Australia menyebutkan kebanyakan anak balita tertular bakteri streptococcus mutans dari ibunya.
Bakteri ini menyebar ketika orang tua berbagi air liur dengan meniup makanan anak, makan dari sendok yang sama, dan mencium bayi di mulutnya.
Dilansir Genmuslim dari beberapa sumber pada 3 Agustus 2023, ada tiga alasan mengapa meniup makanan panas dan mencicipinya sebelum masuk ke mulut berbahaya untuk anak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Bogor yang Ramah Anak dan Edukatif. Ajak Mereka ke Sini !
1. Dapat Merusak Gigi Anak
Saat bayi lahir, mereka belum mempunyai kekebalan pada Streptococcus (bakteri yang akan menyebabkan rongga pada gigi).
Orangtua meninggalkan zat acid saat meniup makanan si kecil.
2. Memindahkan Mikroorganisme ke Dalam Tubuh
Di dalam mulut terdapat mikroorganisme yang tak kasat mata. Kondisi ini akan diperparah jika pada gigi bunda ada yang berlubang.
Jika bunda meniup makanan apalagi mencicipinya, mikroorganisme yang ada di mulut bunda akan ikut dalam hembusan dan menempel pada makanan panas yang akan disantap anak yang kemudian masuk ke perutnya.
Tentunya kondisi ini akan meningkatkan penyebaran penyakit terhadap anak.
3. Mengganggu Keseimbangan Asam Tubuh
Saat meniup makanan untuk anak, tubuh bunda melepaskan karbon dioksida (CO2) yang kemudian bereaksi terhadap uap air dalam makanan.
Hal ini berakibat terbentuknya asam karbonat (H2CO3) yang menyebabkan keasaman pada makanan meningkat.
Jika asam karbonat masuk ke dalam tubuh anak akan mengganggu keseimbangan asam dalam tubuhnya sehingga berisiko menyebabkan penyakit jantung, diabetes, gangguan lambung, dan ginjal.
Baca Juga: Anak di Atas 2 Tahun Masih Menyusu di Botol? Lakukan Ini Agar Proses Menyapih Menyenangkan
Untuk menghindari hal tersebut, bunda dapat mengantisipasinya dengan mendiamkan makanan atau mengipasnya sampai terasa hangat atau tidak panas.
Selain itu, jika anak masih di bawah 1 tahun, bunda harus rajin mengelap mulut dan menyeka gigi anak agar terhindar dari bakteri yang bersarang di mulut anak.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.