nasional

Curah Hujan Tinggi! Beberapa Wilayah Makassar Terendam Banjir, Begini Kondisi Bendungan Bili-Bili

Senin, 23 Desember 2024 | 20:25 WIB
Wilayah Makassar diguyur hujan, debit air bendungan Bili-bili terus dipantau (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Screnshot IG @makassarhitzkekinian)

GENMUSLIM.id - Kota Makassar yang resmi dikenal sebagai Ujung Pandang merupakan sebuah kotamadya yang juga ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Kota makassar ini adalah kotamadya yang terbesar pada 5°8’S 119°25’E Koordinat: di pesisir Barat Daya, Pulau Sulawesi Selat Makassar. Hal ini sesuai yang dikutip GENMUSLIM.id pada Senin, 23 Desember 2024 melalui sulselprov.go.id.

Kota Makassar juga diketahui berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan pemerintahan, pusat layanan kesehatan dan pendidikan, bidang industri, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik di darat, laut hingga udara.

Namun, beberapa kegiatan mengalami kendala dikarenakan curah hujan yang tinggi, sehingga banjir menerjang sebagian besar dari wilayah kota Makassar.

Baca Juga: Bukan Kasus Biasa! Ada Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Rektor Hamdan Juhannis Kecewa Berat

Hujan deras yang terus mengguyur kota Makassar mengakibatkan banjir di berbagai titik kota ini, seperti jalan losari, pantai barat, beberapa kabupaten seperti Barru, Pangkep, Soppeng, Sidrap, Pare-pare, Gowa hingga Jeneponto.

Banjir juga menerjang kawasan pemukiman warga hingga ruas jalan yang mengakibatkan kemacetan, dan dapat mengancam keselamatan warga.

Intensitas curah hujan yang terus mengguyur wilayah Makassar dan sekitarnya, juga membuat debit air Bendungan Bili-bili bertambah.

Dikutip dari Facebook Sosmed Makassar, masyarakat perlu mengetahui elevasi debit air normal dan tidak normal pada bendungan Bili-bili.

Baca Juga: Masjid Hj Andi Nurhadi, Simbol Kebanggaan Makassar dengan Arsitektur Phinisi yang Megah!

Elevasi normal berada pada debit +99.50mpdl, elevasi waspada +100.00mpdl, elevasi siaga +101.60mpdl dan elevasi awas +103.00mpdl.

Saat ini elevasi bendungan atau debit air bendungan Bili-bili berada pada angka 96.91mdpl, meski masih dalam elevasi normal, namun sedikit demi sedikit debit air harus dibuang karena curah hujan yang masih tinggi.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Jusman ST selaku Kepala Satuan Operasi Dam Bili-bili BBWSPJ kepada Satuan Siaga Polres Gowa-Makassar.

“Pintu air atau Spillway Dam Bili-bili saat ini dibuka dengan ketinggian 4,5 meter guna mengurangi debit air karena curah hujan yang tinggi yang diperkirakan akan terus berlangsung antara bulan Januari hingga Februari 2025,” ujar Jusman.

Halaman:

Tags

Terkini