Bukan Kasus Biasa! Ada Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Rektor Hamdan Juhannis Kecewa Berat

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 16:52 WIB
Kasus Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TikTok @hamdan_juhannis)
Kasus Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TikTok @hamdan_juhannis)

GENMUSLIM.id - Pengungkapan kasus produksi dan peredaran uang palsu di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan menimbulkan keprihatinan yang mendalam.

Perkara ini tak sekedar melibatkan unsur kriminal biasa, tetapi juga menyentuh isu besar, yaitu ancaman terhadap stabilitas ekonomi nasional dan kedaulatan negara.

Dikutip GENMUSLIM dari TikTok @hushwatchid pada 23 Desember 2024, pelaku menggunakan peralatan canggih yang sempat diletakkan di area terbuka di depan perpustakaan kampus sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam ruangan.

Prof Moch Qasim Mathar selaku salah satu Guru Besar sekaligus budayawan UIN Alauddin, menyatakan bahwa kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan di kampus Islam terbesar di wilayah Timur Indonesia.

Baca Juga: Pertama di Indonesia! UIN Syekh Nurjati Cirebon Sebagai Cyber Islamic University PTKIN dengan Pendidikan Jarak Jauh

"Ini bisa mengganggu stabilitas ekonomi negara. Aparat hukum harus mengusut tuntas semua pihak yang terlibat. Tidak hanya berhenti pada kepala perpustakaan saja!", tegas Prof Qasim pada Jumat, 20 December 2024.

Perpustakaan UIN Alauddin sendiri merupakan pusat penelitian kampus.

Perpustakaan tersebut berada di bagian belakang kampus dengan empat lantai.

Berdasarkan laporan, mesin cetak uang palsu ditemukan tersembunyi di lantai satu di area yang jarang dilewati.

Beberapa pegawai perpustakaan menyebut sering diminta membawa bungkusan besar ke ruangan kepala perpustakaan.

Mereka curiga bungkusan tersebut berisi bahan cetak uang palsu.

Kepala perpustakaan bahkan pernah meminta pegawau menyobek uang palsu yang ditemukan dengan alasan 'barang palsu'.

Baca Juga: Keseruan BRI CoreLab di UIN Raden Fatah: CEO Promedia Teknologi Indonesia Ungkap Perjalanan 17 Tahun Jadi Jurnalis!

Prof Qasim turut mengkritisi lemahnya pengawasan di tingkat pimpinan kampus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: TikTok @hushwatchid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X