nasional

Polisi Di Semarang Tembak Siswa SMK Hingga Meninggal: Kronologi Lengkap Menurut Kapolrestabes

Selasa, 26 November 2024 | 21:38 WIB
Keterangan Lengkap dari Kapolrestabes Semarang Terkait Anggotanya yang Menembak Siswa SMK hingga Tewas. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @temanpolisi)

GENMUSLIM.id - Semarang kembali diguncang kabar tragis. Seorang siswa SMK Negeri di kota ini meninggal dunia akibat tertembak oleh aparat kepolisian saat terjadi bentrokan antar kelompok geng remaja.

Peristiwa tersebut berlangsung Minggu dini hari 24 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari bentrokan antara dua geng, yakni geng Tanggul Pojok dan geng Seroja.

Dilansir GENMUSLIM dari instagram @temanpolisi pada Hari Selasa, 26 November 2024, saat tawuran terjadi, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk melerai konflik. Namun, situasi semakin memanas ketika para remaja diduga menyerang polisi.

Baca Juga: 4 Kecelakaan Maut Truk vs Pengendara, Terbaru di Slipi Jaksel hingga Sopir Ugal-Ugalan Gegara Narkoba!

“Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai.

Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas,” ujar Irwan pada konferensi pers di markasnya, Senin malam 25 November 2024.

Korban, yang diketahui merupakan anggota geng Tanggul Pojok, terkena tembakan di bagian pinggul.

Setelah insiden tersebut, beberapa anggota geng Seroja bersama aparat polisi berinisiatif membawa korban ke RSUP Kariadi Semarang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sayangnya, meskipun telah mendapatkan penanganan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Identitas korban baru diketahui sehari setelah kejadian, yaitu pada Senin pagi 25 November 2024.

Baca Juga: Truk Bermuatan Kembali Memakan Korban Jiwa, Kecelakaan di Slipi Sebabkan 1 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, aparat menemukan senjata tajam (sajam) yang dibawa korban saat kejadian. Barang bukti tersebut kini telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolrestabes Semarang menegaskan bahwa tindakan tegas dilakukan aparat kepolisian untuk mengatasi situasi yang dinilai mengancam keselamatan.

Namun, kejadian ini juga menjadi bahan evaluasi terkait penanganan konflik antar remaja dan penggunaan senjata api dalam situasi yang memanas.

Halaman:

Tags

Terkini