GENMUSLIM.id - Berita duka datang dari Semarang. Seorang remaja yang merupakan anggota Paskibraka menjadi korban penembakan hingga meninggal dunia.
Kejadian tragis ini diduga melibatkan oknum polisi, yang kembali menyoroti isu penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat penegak hukum.
Dilansir GENMUSLIM dari twitter ilham wahyu pada Selasa, 26 November 2024, insiden tersebut terjadi di salah satu sudut kota Semarang.
Korban yang merupakan pelajar sekaligus anggota Paskibraka sedang berada di tempat kejadian saat gerombolan yang diduga anggota polisi melakukan tindakan tidak terpuji.
Baca Juga: Gonjang-Ganjing Pelarangan Hijab, Ustadz Hilmi Firdausi: Setelah Paskibraka, Terbitlah RS Medistra
Salah satu dari mereka melepaskan tembakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Hingga saat ini, pihak keluarga korban dan masyarakat luas masih menanti keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait detail insiden dan alasan di balik tindakan fatal tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian besar publik, terutama karena korban adalah seorang pelajar yang selama ini dikenal sebagai figur berprestasi.
Insiden ini kembali memperkuat keresahan masyarakat terhadap perilaku sejumlah oknum aparat kepolisian.
Bukannya menciptakan rasa aman, tindakan semacam ini justru menambah rasa takut dan ketidakpercayaan terhadap institusi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus-kasus serupa kerap mencuat ke permukaan, mulai dari kekerasan yang tidak proporsional hingga penyalahgunaan senjata api.
Situasi ini menuntut adanya reformasi mendalam dalam tubuh kepolisian, terutama dalam hal kedisiplinan, akuntabilitas, dan etika profesional.
Masyarakat mendesak agar pelaku penembakan ini diberikan hukuman yang seberat-beratnya.