GENMUSLIM.id - Tragedi tewasnya Kompol Anumerta Ryanto Ulil, yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama Brigjen TNI Elphis Rudy.
Brigjen TNI Elphis Rudy, Sosok paman sekaligus mentor yang mendidik Kompol Anumerta Ryanto Ulil sejak awal ini mengenang perjuangan dan integritas keponakannya yang kini telah tiada.
Dilansir GENMUSLIM dari akun Instagram @temanpolisi pada Selasa, 26 November 2024, Kompol Anumerta Ryanto Ulil gugur setelah membongkar kasus tambang ilegal di wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat.
Atas jasa dan pengorbanannya, Ryanto dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Penghormatan terakhir diberikan di pemakaman Siri Na Passe, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 24 November 2024.
Brigjen Elphis Rudy, yang turut mengantar keponakannya ke peristirahatan terakhir, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap prinsip teguh yang dipegang almarhum.
Bagi Brigjen Elphis Rudy, Ryanto bukan sekadar keponakan. Ia adalah seorang anak didik yang tumbuh bersama dalam bimbingannya. Elphis mengingat dengan jelas bagaimana Ryanto berjuang untuk mencapai cita-citanya sebagai anggota Polri.
“Saya paling mengenal almarhum. Saya lihat dia tumbuh dan berkembang, saya ingat cita-citanya, perjuangannya, bagaimana dia ingin mengabdi kepada negara.
Kami bangga dengan integritasnya,” ungkap Brigjen Elphis Rudy dengan mata berkaca-kaca.
Kepergian Ryanto adalah kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga tetapi juga bagi Polri dan bangsa.
Brigjen Elphis Rudy dengan berat hati merelakan kepergian keponakannya yang ia anggap sebagai aset berharga bagi negara.
“Saya yang mendidiknya, saya yang antar dia masuk polisi, dan saya juga yang mengantar dia ke liang lahad.