nasional

Tak Jadi Usung Anies Baswedan, Tifatul Sembiring: Jangan Khawatir, PKS Masih Seperti yang Dulu di PILKADA 2024!

Selasa, 20 Agustus 2024 | 21:57 WIB
Politisi senior PKS, Tifatul Sembiring, beberkan alasan dibalik keputusan partainya di Pilkada 2024 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @pksmedanarea)

GENMUSLIM.id – Dikenal sebagai partai politik yang pro terhadap kepentingan rakyat khususunya sejak era kepemimpinan Presiden Jokowi, belakangan PKS justru menerima banyak kritik dari masyarakat.

Hal tersebut dipicu oleh keputusan PKS yang menarik dukungannya di Pilkada 2024 Jakarta dari Anies Baswedan, dan memutuskan mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Banyak masyarakat yang menilai PKS sudah ‘mencenderai’ kepercayaan masyarakat, karena sudah memilih mendukung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut, ketimbang bertahan dengan tetap mengusung Anies Baswedan.

Melihat kondisi tersebut, politisi senior PKS, Tifatul Sembiring, mengemukakan bahwa sikap politik partainya tidak pernah berubah.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Ubah UU Pilkada, PKS Fix Jadi Parpol yang Paling Dirugikan di PILKADA 2024 Jakarta

“Insya Allah PKS masih seperti yang dulu, tidak berubah. Azasnya tetap Islam dan cita2nya tetap Terwujudnya Indonesia yang berkeadilan, sejahtera dan bermartabat,” ucap Tifatul Sembiring, seperti dikutip GENMUSLIM dari akun Facebooknya, Selasa, 20 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Tifatul Sembiring menyebut bahwa PKS tetap dalam rel dan koridor amanah reformasi yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Terkait dengan keputusan PKS yang memilih mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada 2024 Jakarta, Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa keputusan tersebut tidak atas dasar ‘niat haus kekuasaan’.

Saat ini, PKS memiliki kader berpendidikan S3, lebih dari 500 orang. Baik disiplin ilmu Syariah, Fanniyah(Teknik) dan Ilmiyyah (sains), sehingga menurutnya SDM ini cukup untuk membuat sebuah keputusan dengan tingkat kemaslahatan terbaik.

“Keputusan-keputusan strategis diambil lewat pembahasan di Majelis Syuro. Maaf di PKS, untuk hal-hal strategis tidak ada itu istilah instruksi Ketum. Semua dimusyawarahkan. Dan saat ini di Majelis Syuro memiliki komposisi 99 orang. Secara ideal 50% unsur Syariah, 25% Fanniyah dan 25% Ilmiyyah,” rinci Tifatul Sembiring.

Baca Juga: Info Pilkada 2024: Demokrat dan PKS Usung Didik Agus dan Gilang Dirga Untuk Kabupaten Bandung Barat

Dalam kaitannya dengan Koalisi atau Aliansi di Pilkada 2024, sambung Tifatul Sembiring, PKS selalu memiliki empat tingkatan jenis koalisi: Koalisi Ideologis, Koalisi Strategis, Koalisi Taktis dan Koalisi Teknis.

Adapun di Pilkada 2024 ini, dalam pandangan PKS, hanya koalisi yang bersifat taktis.

“PKS menganggap keputusan ini (di Pilkada 2024) merupakan koalisi taktis. Bagaimana sandang, pangan, papan masyarakat daerah setempatan bisa terpenuhi. Bagaimana pengangguran menurun, bagaimana kesehatan terlayani dengan baik, bagaimana infrastruktur daerah dibangun dan dipelihara. Bagaimana pendidikan bisa maju dan sebagainya,” terang Tifatul Sembiring.

Halaman:

Tags

Terkini