GENMUSLIM.id - Kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), di Jakarta International Stadium (JIS) diwarnai oleh kesulitan akses sinyal internet.
Dalam peristiwa ini, Anies Baswedan menduga terjadi sabotase sinyal internet yang memicu kegelisahan di antara massa pendukung, wartawan, dan bahkan Anies sendiri.
Pada konferensi pers pasca-kampanye, Anies Baswedan ungkap niatnya melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan sabotase sinyal internet.
Langkah ini diambil atas dasar kesulitan yang dirasakan selama kampanye akbar tersebut, yang menimpa tidak hanya pendukungnya tetapi kerugian yang ditanggung awak media.
Awak media memainkan peran krusial dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Namun, sabotase terhadap sinyal internet merugikan kelancaran peliputan kampanye.
Anies Baswedan mengeluhkan betapa sulitnya berkomunikasi dan menyampaikan pesan selama acara tersebut.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan serius mengenai transparansi dan persiapan penyelenggara.
Anies Baswedan menegaskan pentingnya transparansi dari pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kampanye akbar.
Dalam upayanya untuk mengungkap kebenaran di balik kesulitan akses sinyal, Anies mengatakan bahwa akan meminta pertanggungjawaban dari pihak penyelenggara acara jika sabotase terbukti terjadi.
Kesulitan akses sinyal internet tidak hanya menghambat peran awak media dalam melaporkan peristiwa secara real-time, tetapi juga merugikan keberlanjutan dan kualitas liputan mereka.
Sabotase sinyal internet menghalangi kemampuan mereka untuk mengirimkan berita secara langsung, mengurangi efektivitas dan dampak liputan media terhadap pemilih.