GENMUSLIM.id - Jakarta Internasional Stadium (JIS) menjadi saksi bisu kampanye akbar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Kampanye akbar diselenggarakan di JIS dengan kapasitas 82.000 tempat duduk yang dipadati oleh pendukung Anies Baswedan.
Kampanye akbar ini bukan hanya sekadar pertemuan politik, tetapi juga menjadi panggung bagi beberapa artis lokal dan komika pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pukul 08.00, stadion sudah penuh, bahkan lapangan yang bisa menampung 10.000 orang juga tak luput dari kehadiran simpatisan.
Area parkir dan concourse terlihat penuh sesak, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap pasangan calon nomor urut 1.
Calon presiden Anies Baswedan dijadwalkan berpidato pukul 10.00 WIB dengan durasi sekitar satu jam.
Namun, yang menarik perhatian adalah isu yang disentuh oleh Anies Baswedan terkait bantuan sosial (bansos) dalam pidatonya.
Dalam pidatonya, Anies Baswedan menyampaikan pandangan kritisnya terhadap pemberian bansos.
Ia menekankan bahwa bansos seharusnya menjadi instrumen kemajuan bagi rakyat, bukan alat politik.
Pernyataan Anies ini memberikan refleksi terkait pentingnya kebijakan bansos yang seharusnya tidak dijerat politisasi seperti yang diduga public telah dilanggengkan oleh rivalnya.
Anies Baswedan menegaskan bahwa negara seharusnya memberikan bantuan kepada masyarakat tanpa pamrih.