GENMUSLIM.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberi tanggapan tegas dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dana untuk berbagai bantuan sosial (bansos) sudah termasuk di dalamnya.
Menurut Sri Mulyani, bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan pangan, hingga bantuan langsung tunai (BLT) telah diakomodasi dalam APBN.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan Rp496 triliun untuk belanja bansos.
Jumlah ini meningkat Rp20 triliun dibandingkan APBN 2023 yang sebesar Rp476 triliun.
Besarnya bantuan dan jenis program tersebut telah melalui tahap pembahasan dan persetujuan bersama oleh perwakilan rakyat di Senayan.
Sementara itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa BLT pangan merupakan kelanjutan dari BLT El Nino dan dijadwalkan untuk disalurkan selama enam bulan pertama tahun 2024.
Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi risiko pangan, mengingat harga pangan memiliki dampak sensitif terhadap kemiskinan masyarakat.
Baca Juga: Profil Tom Lembong dan Jejak Karirnya Sebelum Bergabung Jadi Co Captain Timnas AMIN
Dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat pada Senin, 29 Januari 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa bantuan pangan akan diberikan hingga Juni 2024, dengan jumlah 10 kg untuk setiap penerima.
Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan BLT sebesar Rp200.000 per bulan untuk 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama periode Januari hingga Maret 2024.
BLT ini akan disalurkan sekaligus pada bulan Februari 2024, bersamaan dengan Pemilu 2024, sehingga jumlahnya mencapai Rp600.000 per orang.
Pemerintah, melalui Menkeu, akan mengevaluasi pemberian BLT untuk periode April-Juni 2024.