7 Poin Tuntutan Ojol yang Bakal Ramai Matikan Aplikasi Besok, Berhubungan dengan RUU Transportasi Online hingga Tragedi Affan Kurniawan

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 11:44 WIB
Ketua Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengungkap pihaknya akan menggelar demonstrasi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @igunwicaksono)
Ketua Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengungkap pihaknya akan menggelar demonstrasi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @igunwicaksono)

Di sisi lain, Igun meminta Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas Tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan Affan Kurniawan.

Baca Juga: Permintaan Maaf hingga Janji Kapolda Metro Jaya pada Keluarga Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob

Bagi yang belum tahu, Affan Kurniawan merupakan salah satu korban dalam aksi demonstrasi besar yang sempat terjadi di DKI Jakarta.

"Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan," tegas Igun.

"(Hal itu) akan menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan," tambahnya.

Terkait hal itu, Menhub Dudy sebelumnya pernah mengatakan pihaknya sebenarnya bisa saja merevisi peraturan untuk mengakomodasi kepentingan para pengemudi ojol ihwal pemotongan biaya perjalanan.

Menhub Dudy: Bisa Saja Potongan Komisi Diturunkan

Dalam kesempatan berbeda, Dudy sempat menuturkan pihaknya ingin mewadahi aspirasi perusahaan layanan transportasi daring atau aplikator.

Dudy menilai, aspirasi dari perusahaan aplikator ojol harus diserap demi menjaga keberlanjutan ekosistem transportasi online.

Baca Juga: Berapa Besaran THR untuk Ojol Gojek dan Grab? Ini Perhitungan dari Menaker

“Bisa tidak (potongan komisi) diturunkan? Kalau saya tidak berpikir keseimbangan berkelanjutan, bisa saja,” kata Dudy dalam forum pertemuan dengan aplikator ojol di Jakarta Pusat, pada Senin, 19 Mei 2025.

Menurut Menhub RI itu, menandatangani aturan baru soal penurunan potongan komisi ojol menjadi 10 persen sebenarnya bukanlah perkara sulit.

“Tapi, rasanya tidak arif kalau kami tidak mendengar semuanya,” ujar Dudy.

Sebelumnya, sebanyak 66 asosiasi pengendara ojek online (ojol) mengadukan potongan biaya dari aplikator selangit ke DPR. Mereka menyebut potongan dari aplikator jauh melebihi batas yang ditentukan pemerintah.

Driver Ojol: Anyep, Dipotong 20 Persen Plus Bayar Rp3.000

Irfan selaku perwakilan Lintas Gadjah Mada, mengatakan aplikator tidak sekadar memotong biaya perjalanan yang diterima driver.

Aplikator juga membuka program berbayar agar driver bisa mendapatkan pesanan. Meskipun bersifat opsional, realitanya ojol harus ikut program berbayar tersebut demi dapat orderan penumpang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X