Dilema PPN 12 Persen: Sri Mulyani Ingin Pemerintah Bersikap Adil hingga Anggota DPR yang Bahas Dampaknya terhadap Sembako

Photo Author
- Selasa, 17 Desember 2024 | 11:30 WIB
Potret Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @smindrawati)
Potret Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @smindrawati)

GENMUSLIM.id - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan usulan DPR RI agar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dikenakan untuk barang-barang mewah.

"Sesuai dengan masukan dari berbagai pihak termasuk di DPR, agar azas gotong royong di mana PPN-12 dikenakan bagi barang yang dikategorikan mewah," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin, 16 Desember 2024.

Sri Mulyani juga mengklaim pihaknya tengah melakukan penyisiran terhadap produk dan jasa yang masuk ke dalam daftar produk yang dikenakan PPN 12 persen.

Baca Juga: Pajak PPN 12 Persen Indonesia Tertinggi di ASEAN, Gaji Rakyat Tetap Rendah! Kenapa Bisa Begitu?

Rumah Sakit dan Sekolah yang Kena PPN 12 persen

Pemerintah sebelumnya akan menerapkan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani menuturkan produk jasa yang masuk daftar PPN 12 persen.

Menkeu RI itu menyoroti rumah sakit berkelas VIP dan sekolah berstandar internasional yang akan dikenakan pajak tersebut.

"Seperti rumah sakit kelas VIP, pendidikan yang standar internasional yang berbayar mahal," ujar Sri Mulyani.

PPN Nol Persen Buat Barang Pokok

Sri Mulyani juga menyebut pemerintah RI akan memberikan stimulus dalam bentuk pemberlakukan PPN nol persen untuk sejumlah kebutuhan pokok.

Barang pokok yang dimaksud Menkeu RI itu, seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, dan susu.

Adapun, sejumlah produk jasa yang termasuk ke dalam kebijakan PPN nol persen, yakni jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, hingga jasa keuangan.

Baca Juga: Membandingkan Kebijakan PPN di Indonesia dan Vietnam, Dua Negara ASEAN yang Berusaha Tingkatkan Ekonomi Negaranya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Konferensi Pers Perekonomian RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X