Dengan ekonomi global yang tidak menentu, Indonesia berharap dapat lebih stabil dengan akses pasar BRICS yang terus berkembang.
Bergabungnya Indonesia diharapkan dapat meningkatkan PDB melalui peningkatan ekspor ke negara-negara BRICS, yang diproyeksikan tumbuh 6,7% pertahun.
Negara-negara BRICS juga menawarkan platform investasi alternatif.
Investasi tersebut memungkinkan arus investasi langsung asing lebih tingga ke Indonesia.
Keanggotaan BRICS sendiri berpotensi meningkatkan perdangangan bilateral hingga 20%.
Selain itu, keanggotaan BRICS juga dapat membuka akses ke pendanaan infrastruktur baru yang lebih murah.
Baca Juga: Pesan Gibran Rakabuming di HDI 2024: Kesetaraan adalah Hak Setiap Warga Negara
Bagi Indonesia, peluang ini sebanding dengan peningkatan investasi asing sebesar $25 miliar dalam lima tahun pertama.
Beberapa negara BRICS sudah merasakan manfaatnya. Diantaranya adalah Brazil dan India.
Brazil dan India mendapat manfaat dari BRICS melalui peningkatan investasi dan transfer teknologi.
Seperti investasi infrastruktur Brazil yang naik 15% dan dukungan teknologi di sektor energi India.
Melalui BRICS, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada Barat dan memperkuat posisi ekonominya di pasar global.
Tantangan ke depannya adalah memaksimalkan manfaat kenaggotaan ini untuk kepentingan nasional. ***