GENMUSLIM.id - Presiden Prabowo Subianto memulai minggu ini dengan kunjungan ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, Senin, 2 Desember 2024.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian dari langkah nyata pemerintah untuk mendukung swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan, khususnya lewat sektor perikanan.
Dikutip GENMUSLIM melalui situs presidenri.go.id, Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, Presiden langsung menuju menara pandang untuk melihat tambak budidaya ikan nila salin.
Dari ketinggian, beliau menyaksikan bagaimana tambak ini dikelola dengan profesional. Tak hanya sekadar melihat, kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi pemerintah untuk memantau langsung perkembangan sektor perikanan yang punya potensi besar.
Baca Juga: Target Presiden Prabowo Swasembada Pangan 2027: Penyuluh Pertanian Jadi Kunci Utama Perubahan
Sembari memberikan penjelasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa tambak nila salin ini punya target produksi fantastis, yaitu 80-100 ton per hektar per siklus.
Angka ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Presiden tak hanya diam mendengar, tetapi ikut ambil bagian dengan menebar benih ikan nila salin bersama Menteri Sakti dan Wakil Menteri Didit Herdiawan.
Penebaran benih ini melambangkan harapan besar: tambak yang lebih produktif, lebih menguntungkan, dan tentunya lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Tak berhenti di situ, Presiden juga menyempatkan diri meninjau area pendederan benih, yaitu tahap awal dalam budidaya ikan nila.
Baca Juga: Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan UMP 2025, Buruh Dapatkan Kenaikan Upah Minimum 6,5 persen!
Di sini, ia berinteraksi dengan warga dan para pembudidaya ikan. Dengan gaya santainya, Presiden menyapa mereka, mendengarkan cerita tentang tantangan dan harapan mereka.
Salah satu tujuan utama program ini adalah mendukung penyediaan makanan bergizi berbasis protein ikan secara gratis.
Ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
