Masyarakat sekitar memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang peduli dan saling mendukung.
Masyarakat dapat membantu mendeteksi perundungan lebih awal dan memberikan intervensi sebelum masalah menjadi fatal.
Keberadaan Menteri PPPA di Subang menunjukkan bahwa pemerintah pusat sangat memperhatikan kasus ini.
Namun, tanggung jawab terbesar tetap ada di tangan kita semua, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas.
Pemerintah daerah diharapkan dapat menginisiasi program pencegahan bullying yang berkelanjutan, seperti pelatihan bagi guru, kampanye kesadaran masyarakat, dan pendampingan bagi korban.
Dari kejadian tragis ini, Kabupaten Subang harus berkomitmen menjadikan Albi sebagai korban terakhir. Kesadaran kolektif dan tindakan nyata harus dimulai sekarang.
Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan melindungi mereka dari perundungan adalah kewajiban bersama.
Mari kita jadikan kasus ini sebagai pengingat bahwa bullying bukan hanya melukai tubuh, tetapi juga jiwa.
Sudah saatnya kita semua berdiri bersama untuk menghentikan perundungan di mana pun, terutama di lingkungan pendidikan.
Jangan biarkan tragedi seperti ini terulang lagi. Albi adalah duka kita semua, dan dari duka ini, kita harus bangkit untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita. ***
