Kasus ini mengundang protes dari masyarakat, terutama orang tua dan siswa yang menganggap tindakan Ivan sebagai bentuk perundungan yang tidak dapat diterima.
Dalam dunia pendidikan, tindakan tersebut jelas melanggar norma-norma sosial dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi.
Tindakan perundungan semacam ini bukan hanya merugikan korban secara mental, tetapi juga bisa merusak kepercayaan publik terhadap figur-figur yang memiliki posisi sosial dan ekonomi tinggi.
Hingga saat ini, proses hukum terhadap Ivan Sugianto terus berlanjut.
Masyarakat pun berharap agar kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bertindak.
Serta memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari status sosial atau ekonomi, harus mematuhi hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. ***