1. Persaingan yang Tidak Seimbang
Produk pangan impor sering kali dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan produk lokal.
Hal ini terjadi karena negara pengekspor memiliki keunggulan dalam hal skala ekonomi, teknologi, dan subsidi pemerintah.
Akibatnya, petani lokal kesulitan untuk menjual produk mereka dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: Lagi Viral! Anak Zulkifli Hasan Dikeroyok Netizen di Media Sosial Akibat Postingannya Di Kabah, Ada Apakah?
2. Penurunan Pendapatan Petani
Ketika harga produk lokal jatuh akibat masuknya produk impor, pendapatan petani juga menurun.
Dalam jangka panjang, produk impor yang masuk dapat menyebabkan penurunan investasi dalam sektor pertanian di Indonesia.
Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi dan input pertanian produk impor yang dinilai lebih baik yang akhirnya mengurangi produktivitas dan kualitas produksi dalam negeri.
3. Keberlanjutan Usaha Pertanian
Penurunan pendapatan dan prospek yang tidak pasti dapat membuat banyak petani terutama generasi muda, enggan melanjutkan usaha pertanian.
Hal ini mengancam keberlanjutan sektor pertanian lokal dan memperparah ketergantungan pada impor.
Oleh sebab itu, kebijakan impor pangan di Indonesia memiliki dampak yang kompleks terhadap ketahanan pangan nasional dan keberlanjutan sektor pertanian lokal.***