GENMUSLIM.id - Dunia pendidikan kembali berduka, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, tewas setelah terkena lemparan kayu oleh gurunya berinisial U.
KAF (14 tahun), korban yang juga seorang pelajar itu tewas akibat terkena lemparan sebatang kayu yang ditancapkan paku.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @Fakta.berita, Senin, 30 September 2024, hal ini terjadi karena tak segera menunaikan sholat Dhuha. Salah satu guru MTs yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu, 15 September 2024 pagi.
Bermula saat para santri disuruh mandi dan bersiap menunaikan sholat Dhuha. Namun sejumlah siswa tidak serta merta melaksanakan perintah Guru U.
Mengetahui hal tersebut, guru U melemparkan kayu ke arah sejumlah siswa dan mengenai bagian belakang kepala korban. “Waktunya dhuha, tapi anak-anak masih main bulutangkis”.
Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri.
Namun, nyawanya tak tertolong setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari karena mengalami pendarahan. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar.
Kabid Humas POLRI menjelaskan bahwa, para siswa diminta segera mandi dan shalat Dhuha oleh guru U.
Karena santri tersebut tidak segera meninggalkan permainan, ustadz mengambil kayu dan melemparkannya ke santri tersebut. Kebetulan saat itu korban sedang lewat, akhirnya mengenai bagian belakang kepala.
Setelah itu, korban dirujuk ke RSUD kediri dan tidak terselamatkan. Sampai berita ini turun tim genmuslim.id masih terus mendalami dan mencari kebenaran berita tersebut.
Mengaca dari kasus diatas, apakah islam mengajarkan kekerasan dalam hal mendidik?
Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadhrami atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Khaldun, merupakan ilmuwan sosial yang juga memperhatikan pendidikan anak-anak (parenting) dalam hal psikologis.