Dari postingan tersebut, tampak duri yang dikeluarkan oleh perawat cukup panjang dan tajam.
Lanjutannya sang perawat mengaku geram melihat aksi intimidasi dan meminta semua orang untuk tidak menormalisasikan tindakan bullying.
Dan berpesan kepada warga netizen (warganet) untuk berjuang melawan dan menentang keras pelaku pembullyan.
Kejadian ini mengajarkan kita bahwa siapapun bisa menjadi pelaku dari pembullyan.
Berawal dari bercandaan, ternyata cukup berisiko bagi keselamatan diri seseorang. Dan alasan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Kasus ini juga sebagai himbauan atau peringatan dan evaluasi bagi orang tua dan guru untuk selalu memantau perilaku anak di rumah maupun di sekolah.
Seharusnya sekolah menjadi tempat menimba ilmu dan menciptakan lingkungan yang hangat.
Namun dengan adanya kasus seperti ini akan meninggalkan trauma bagi korban. ***