4. Perekonomian Lokal
Pendapatan Nasional Indonesia yang digunakan untuk perjudian meningkat mencapai angka 15% sehingga ekonomi lokal kehilangan potensi pendapatan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan dan lain-lain.
5. Biaya Sosial dan Kesehatan
Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang signifikan akibat dari judi online seperti perawatan mental, rehabilitasi dan lainnya.
6. Risiko pencucian uang
Pada tahun 2020 angka pencucian uang semakin meningkat mencapai $1 miliar sehingga merusak integritas sistem keuangan dan memperburuk masalah ekonomi.
7. Penurunan pendapatan Pajak
Akibat dari hal tersebut akan mengurangi sumber daya dalam ketersedian pelayanan publik.
Baca Juga: Judi Online Merajalela, Yaqut Cholil Qoumas Tegas Kepada PNS Dan PPPK Kemenag: Jangan Sampe…
8.Perjudian Remaja
Remaja lebih rentan terkena resiko kecanduan judi online sehingga akan berdampak pada kualitas SDM Indonesia di masa yang akan datang.
9. Keuangan Tidak Stabil
Menurut National Center for Responsible Gaming mengemukakan judi online yang berlebihan dapat mengurangi kontribusi ekonomi.
10. Ketergantungan Pendapatan Judi
Untuk mengurangi dampak negatif diperlukan pendekatan yang komprehensif bagi seluruh stakeholder sehingga tidak berketergantungan dalam perjudian.
Kemenag RI menekankan untuk melarang perjudian baik secara online maupun offline karena memberikan dampak yang begitu berbahaya secara teologis dan ekonomis.***