Tahun Baru Islam 1446 H Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Info Tanggal, Libur, dan Amalan Khusus di Bulan Muharram

Photo Author
- Rabu, 26 Juni 2024 | 16:41 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Urfa Adzkia/Canva)
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Urfa Adzkia/Canva)

GENMUSLIM.id - Memasuki akhir bulan Dzulhijjah, sebentar lagi muslim di seluruh dunia akan merayakan pergantian tahun Hijriah atau Tahun Baru Islam. Lantas, kapan Tahun Baru Islam 1446 H dilakukan di Indonesia?

Penetapan tanggal Tahun Baru Islam mengacu pada kalender Hijriah yang mengikuti rotasi dan siklus bulan. Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan siklus matahari.

Seperti diketahui dalam kalender Hijriah, Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram

1 Muharram merupakan momen penting dalam sejarah islam karena Tahun Baru Hijriah menjadi peringatan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharram.

Saat itu tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Baca Juga: Amazing Muharram 13: The Faith, Event Tahunan dari Cinta Quran Foundation, Intip Siapa saja yang jadi Bintang Tamunya

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Pemerintah menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Pada bulan Muharram ada amalan khusus yang bisa umat islam lakukan.

Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Baca Juga: Siapa Sangka, Tren Pulang Haji Langsung Disematkan Gelar Haji yang Hanya Ada di Indonesia! Ini Asal Usulnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: alquran, Hadits Shahih Muslim No. 1983

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X