“Kamu bisa jadi anggota dewan karena pintar, salah satu sebab menjadi pintar ku sabab aya guru, hormatan atuh saemet tong adigung. Tag Ignya netizen, greget”, cecar @akang_dian,
“Kalo udah gk ada guru bingung, eh giliran para guru meminta malah kaya gini, miris”, sentil @rivaldyardy,
“Indo tanpa DPR MPR sejahtera masyarakatnya bubarkan MPR DPR buang uang uang negara gak guna”, sontak @gopekk13,
“Coba pas waktu pemilu, minta minta suara kauuu bab* giliran udah jadi sombongnya minta ampun”, sentil @diopw03,
“Spill IG atau nama partainya, biarkan kami netizen bersilaturahmi”, ujar @melayu71,
“Ya memang begitu kelakuan anggota dewan, heran saja masih ada yang ngadu dan percaya sama mereka”, imbuh @mosley_ibr,
“Anggota dewan wakil rakyat yang tidak mewakili rakyat, teu boga adat kita? Sarua awewe”, sambung @akang_dian,
“Biasa udah diatas begitu klo udah jatoh baru ngerasain”, lanjut @scooter_garage.co,
“Ya kayak gitu klo anggota dewan jadinya pake duit nyogok rakyat”, ucap @iryawan2011,
“Keliatan anggota DPRnya ga sekolahan makanya ga ada penghargaan sama guru”, ungkap @rithartuti_dr,
“Semoga dengan adanya video ini, Allah menggerakan hati Menteri Pendidikan dapat memperjuangkan nasib seluruh Pahlawan Tanda Jasa di Indonesia lebih sejahtera, amiinn”, imbuh @romie_alfirahmi,
“Ketua DPRD yang terhormat. Anjayy yang saat pemilu ngemis minta suara. Beginilah sekarang”, jerit @atasnama.teguh,
“Tetap kawal, wahai netizen. Jangan kasih lepas ibunya yang membiarkan tangisan peserta demo itu. Kasihan ibunya nangis nangis nggak didengar aspirasinya”, balas @faizalmp93,