GENMUSLIM.id – Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar terbaru terkait program Pemerintah mengenai Tabungan Perumahan Rakyat (tapera).
Pasalnya, program tersebut dinilai dapat membebankan setiap warga Indonesia, dimana setiap pekerja wajib untuk membayar iuran dari gaji mereka setiap bulan untuk program Tapera.
Mengenai hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberikan respon terkait program yang diusungkan oleh Pemerintah yaitu masalah tapera.
Sandiaga Uno menyebutkan bahwa saat ini masyarakat Indonesia sedang mangalami sebuah tantangan dari segi ekonomi.
Baca Juga: Sejarah Terulang Kembali? Gaji PNS Muslim Pernah Dipotong Pada Masa Pemerintahan Presiden Soeharto
Sehingga, program tapera yang diusung oleh Pemerintah harus dicari sebuah mekanismenya agar tidak semuanya dibebankan kepada para pekerja.
“Saya kira, kebijakan ini harus dicari sebuah mekanismenya”.
“Dan nggak bisa di bebankan kepada pekerja dan tidak bisa juga dibebankan kepada pemerintah”.
“Bisa dilakukan dengan sebuah kemitraan,seperti model dari negara lain, dimana mungkin dari 5% itu pekerja di potong 1% dan pemerintah dipotong 2%”, ucap Sandiaga Uno.
Menurutnya, dengan kemitraan tersebut diharapkan bisa saling bersinergi antara perusahaan dan pemerintah, dan tidak bisa dipukul sama rata.
Karena dalam hal ini, menurut Sandiaga Uno, kebutuhan terhadap perumahan rakyat itu sebuah hal yang sangat krusial.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tanggapi Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Bikin Heboh Reaksi Netizen Pro-Kontra
Dimana melihat potensi Gen Z yang tidak akan bisa memiliki rumah.
“Kebutuhan terhadap perumahan rakyat atau tapera itu adalah sebuah keniscayaan”.
“Karena, kalau tidak dilakukan sekarang, dan kalau ditunda-tunda terus, Gen Z tidak akan pernah