Keberadaan club ini sangat mengkhawatirkan bagi warga Makassar sebab dapat menimbulkan masalah sosial dan merupakan ladang maksiat.
Gishar Hamka selaku ketua DPD Wahdah Islamiyah Makassar menuturkan bahwa peresmian dan pembukaan club malam ini bertentangan dengan nilai kearifan lokal masyarakat Kota Makassar.
Masyarakat Kota Makassar dikenal sebagai masyarakat yang religi yang mengedepankan nilai-nilai keberagamaan.
Hal ini pun bertentangan dengan budaya Makassar siri na pacce yaitu falsafah hidup yang menjunjung tinggi harga diri dan rasa malu agar tidak berperilaku layaknya binatang.
Dalam pernyataannya, Gishar juga menghimbau kepada masyarakat Kota Makassar untuk menyatakan penolakan acara peresmian tersebut.
Beliau juga mengajak masyarakat Makassar untuk menjaga Kota daeng ini agar selalu menjadi kota berperadaban dan menjunjung tinggi nilai keberagaman. ***