GENMUSLIM.id - Cholil Nafis, seorang ulama NU, memberikan tanggapannya terkait video biksu thudong yang beristirahat di Masjid Baiturrahman Temanggung, Jawa Tengah.
Tidak tanggung-tanggung, Cholil Nafis bahkan menyebutkan ini sebuah tindakan toleransi beragama yang kebablasan.
Menurut Cholil Nafis bukan seperti itu makna sebenarnya terkait toleransi beragama. Setidaknya ada dua hal yang bisa dikategorikan terkait masalah toleransi.
Yang pertama dalam akidah, maka setiap umat beragama diberi kebebasan dalam melaksanakan ibadahnya masing-masing.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Akan Menikah Beda Agama, Ini Respon Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis!
Merayakan hari raya ibadahnya sesuai keyakinan masing-masing serta tidak menghalangi pelaksanaan ibadah hari raya tersebut.
Yang kedua dalam hal muamalah. Di sini maknanya setiap umat beragama boleh bekerja sama dalam hal urusan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tanpa membedakan ras dan agama yang diyakini. Namun jelas bahwa toleransi beragama tidak masuk ke dalam ranah akidah dan syariat agama lain.
Karena hal ini dikhawatirkan akan berpotensi menjadi penistaan dan penghinaan agama.
Pendapat dari Cholil Nafis ini direspon bermacam-macam oleh netizen Indonesia.
Sebagian besar menyukai dan bersyukur bahwa masih ada ulama yang berfikiran lurus seperti beliau.
Baca Juga: Biksu Thudong Berdoa di Masjid, Netizen Banyak Mengkritik! Bagaimana Pandangan Islam Terkait Ini?
Namun sebagian lain justru mempertanyakan keadaan lainnya. Seperti yang ditanyakan oleh @novisetiaji terkait non-muslim yang ingin istirahat di masjid.
“Misal ada nonis ingin istirahat di masjid terus gmn jawaban kita? Misal memang adanya di pinggir jalan masjidnya.”