“Hampir semua delapan orang yang ketangkap ini pada saat BAP pertama menyatakan ada tiga orang lagi pelaku. Kemudian berubah sesudah dilimpahkan ke kejaksaan mereka merubah BAP nya, sehingga diduga ada pengaruh disini. Bahkan sampai sekarang alamatnya tidak jelas, seharusnya di BAP itu ada,” ucap Hotman Paris.
Hotman Paris melalui akun Instagram @hotmanparisofficial menyatakan bahwa seharusnya Polda Jawa Barat melakukan penyidikan ulang.
Hal ini dikarenakan hampir semua DPO akan selalu kembali ke keluarganya, sehingga akan mudah ditemukan identitas dan jejak digitalnya.
Baca Juga: Denny Sumargo: Vina Cirebon Pasang Behel dan Rambut Palsu, Menjadi Penghalang Masuk ke Alam Barzah
Melalui akun TikTok @bintangbumiindonesia, Hotman Paris mempertanyakan kinerja Polda Jawa Barat.
“Apakah penyidik Polda Jabar sudah datang ke desa Banjarwangun, Cirebon ini sebelum mengumumkan DPO? Apakah benar DPO ini berasal dari sana dan keluarganya ada atau tidak?,” jelas Hotman Paris.
Beliau juga menghimbau agar penyidik segera mendatangi ke desa tersebut.
Selain kepada Polda Jawa Barat, Hotman Paris juga menghimbau kepada warga desa tersebut untuk melaporkan ke pihak kepolisian dan tim Hotman911 di Instagram @hotmanparisofficial agar segera dilakukan pencarian.
“Benar nggak tiga orang ini (Pegi, Andi, dan Dani) pernah tinggal di kampung kalian? Apakah keluarganya masih tinggal disini?”, jelas Hotman Paris.
Dalam Instagram pribadinya, Hotman Paris juga mengeluarkan statement terkait keluarga dari salah satu DPO kasus Vina.
“Apakah benar salah satu DPO tersebut anak seorang anggota bupati? Ayo penyidik segera turun ke lapangan. Langsung sita semua handphonenya,” ucap Hotman Paris.***