GENMUSLIM.id- Istilah guru pahlawan tanpa tanda jasa sepertinya hari ini telah pudar, tidak ada lagi kekaguman apalagi penghormatan.
Curhatan hati seorang guru, bernama Dety Kurniati, ungkapkan kegundahannya terhadap apresiasi terhadap guru di Indonesia akhir-akhir ini.
Dilansir Genmuslim dari Facebook Dety Kurniati pada Jumat 17 Mei 2024, inilah bagaimana guru dianggap pada masa ini.
Hari ini, guru guru di seluruh Indonesia merasa tersakiti oleh kata kata masyarakat yang memojokkan bahkan cenderung menyalahkan atas hilangnya 11 nyawa siswa SMK Lingga Kencana.
Ini musibah, kecelakaan tidak ada seorang guru pun didunia ini yang menginginkannya tapi justru yang disalahkan adalah guru.
Itu bencana untuk semua tidak ada yang mau merencanakan dan menginginkan kecelakaan terjadi, hal itu adalah takdir yang Allah kasih untuk semua.
Namun tidak sedikit netizen yang menyalahkan pihak sekolah yang mengadakan study tour.
Lebih jauh, Dety Kurniati menyanggah bahwa yang mengadakan study tour tidak hanya sekolah melainkan anggota dewan, pejabat juga melaksanakan study tour pula bahkan ke luar negeri pakai uang negara.
Netizen si raja tega, mereka sanggup mengeluarkan kata kata yang menghinakan guru, bangsa rendah.
Hari ini sudah tidak ada harga diri, tidak ada nilainya di mata masyarakat.
Padahal Tidak hanya masyarakat yang bersedih, kesedihan itu milik semua bukan hanya SMK Lingga Kencana melainkan milik bersama, semua bersedih.
Indonesia hari ini bersedih dan sedihnya lagi dituduh akibat kecelakan yang terjadi d Subang.