Buntut Kecelakaan Bus di Subang, Viral Video Guru Marah-marah Tak Terima Disalahkan! Siapa Dia?

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30 WIB
Video Curhatan Buntut Kecelakaan Bus Di Subang,  Tak Terima Guru Disalahkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @folkmedsos)
Video Curhatan Buntut Kecelakaan Bus Di Subang, Tak Terima Guru Disalahkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @folkmedsos)

GENMUSLIM.id - Kecelakaan bus di Subang yang membawa rombongan study tour SMK Lingga Kencana banyak memicu kontroversi.

Beredar curahan hati seorang guru perempuan yang merasa tersakiti akibat buntut dari kecelakaan bus di Subang.

Menurutnya kecelakaan bus di Subang yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok itu merupakan murni musibah.

Beberapa pihak langsung menyalahkan guru- guru yang mengorganisir acara study tour tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban Kecelakaan Bus di Subang, Ibunda Mahesya Putra: Mau Bayar Uang Study Tour harus Nguli Pasir Dulu!

Guru perempuan tersebut menyatakan bahwa para guru di Indonesia merasa tersakiti dengan tudingan yang menyalahkan mereka atas kecelakaan ini.

Menurutnya ini kecelakaan, tidak ada seorang guru pun yang menginginkannya, Ini musibah, tapi justru yang disalahkan adalah guru.

Selain mengutarakan rasa sakit hatinya, ia juga mengatakan jika yang melakukan study tour itu bukan hanya sekolah saja.

Tetapi para anggota dewan dan pejabat juga melakukan kegiatan ke luar negeri dengan kedok study tour, bahkan mereka menggunakan uang milik negara.

Tuduhan terhadap guru atas musibah ini sangat tidak adil dan hanya menambah beban psikologis mereka.

Baca Juga: Viral Live TikTok Murid SMK Lingga Kencana Saat Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Ini yang Dia Sampaikan

Guru tersebut berpendapat, guru adalah profesi yang seringkali dianggap rendah oleh masyarakat, ia juga menyinggung soal krisis adab, moral dan etika yang dimiliki Indonesia sekarang ini. 

Setiap guru di manapun memiliki karakteristik, sifat, cara mengajar yang berbeda, tetapi tujuan mereka sama, yaitu membentuk generasi bangsa yang berkualitas melalui Pendidikan, moral dan etika.

Oleh karena itu guru tersebut menyebutkan agar masyarakat tidak membandingkan guru dan sekolah di daerah satu dengan yang lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @folkmedsos

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X