Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinyaRp 18,78 miliar.
Pengalaman Bank Jatim dalam bidang perbankan digital ini juga diharapkan menjadi keuntungan bagi Bank Banten untuk mengadopsi teknologi yang dilakukan.
“Tidak dipungkiri sekarang eranya serba digital, jadi mau tidak mau suka tidak suka kita semua harus beradaptasi dengan dunia digital,” tambahnya.
Di sisi lain, Bank Jatim juga sukses mencetak kinerja yang sangat positif di berbagai lini.
Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif.
Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY).
Baca Juga: Telah Dibuka Lowongan Kerja 2024 Bank Syariah Indonesia! Ayo Segera Daftar dan Simak Kualifikasinya
Berbagai histori yang baik ini diyakini akan membawa dampak positif dalam KUB bersama Bank Banten.
Edi juga menyampaikan, penjajakan KUB antara Bank Jatim dan Bank Banten memiliki banyak tujuan lain, seperti meningkatkan literasi masyarakat terkait program yang dilakukan keduanya.
Tidak terbatas pada produk Dana saja, tapi juga produk pembiayaan dan Jasa Layanan Bank lainnya.
Manajemen berharap rencana KUB antara Bank Jatim dan Bank Banten akan menjadi upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan untuk mencapai level yang lebih tinggi.
“Sehingga ke depan keduanya mampu memajukan pembangunan dan perekonomian di daerah maupun skala nasional,” tegas Edi.
nasionalBaca Juga: Kota Samarinda di Kalimantan Menjadi Tuan Rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional, Berikut Informasi Lengkapnya!
Sementara itu, Bambang Widyatmoko menambahkan, potensi Bank Banten di sisi pengembangan bisnis sangat besar, salah satunya di bidang pembiayaan kredit.
Hal ini didukung dengan data jumlah PNS tercatat mencapai 8.926 orang dan PPPK sebesar 1.620 orang di provinsi Banten.