GENMUSLIM.id – Idul fitri selaku salah satu hari besar umat Islam merupakan hari yang istimewa dan ditunggu bagi semua kalangan.
Tetapi, apakah kita sebagai umat muslim sudah tahu makna idul fitri dan lebaran yang sesungguhnya?
Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam memang setiap Idul Fitri dan lebaran saling merayakan dengan keragaman daerah masing-masing.
Lalu, makna idul fitri dan lebaran itu sendiri sebenarnya apa dan bagaimana asal mula terbentuknya?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai makna idul fitri dan lebaran, sebelumnya akan dibahas dahulu mengenai berbagai cara umat Islam merayakan idul fitri.
Lazimnya, merayakan idul fitri dilaksanakan selama tiga hari. Pada hari pertama pagi hari dilaksanakan sholat idul fitri dan setelahnya akan saling bersalaman dan memaafkan.
Tiap-tiap rumah warga akan disediakan hidangan dengan berbagai macam kue maupun makanan lainnya khas lebaran untuk menyambut tamu yang akan datang.
Hari kedua dan ketiga biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk saling berkunjung ke rumah kerabat maupun sanak saudara yang jauh.
Saling bermaafan sembari mengobrol banyak hal.
Tradisi dalam perayaan idul fitri dan lebaran di tiap negara berbeda-beda.
Bagi negara dengan jumlah penduduk muslim mayoritas biasanya akan dijadikan libur nasional saat idul fitri.
Di Amerika Serikat dan Inggris, umat muslim bisa meminta cuti sekolah maupun kerja sehingga dapat bepergian atau merayakan bersama keluarga.
Di Mesir dan Pakistan, umat muslim menghiasi rumah mereka dengan lentera, bunga, dan lampu kelap-kelip disertai sajian makanan khusus untuk menjamu tamu.