Padahal pihak keluarga hanya ingin menanyakan keadaan anaknya.
Sebenarnya setelah chat WhatsApp, ada komunikasi lagi melalui panggilan yang menjelaskan bahwa korban memilih tinggal di pondok dan pulang ketika libur.
Sebagai seorang pekerja rumah tangga dan memiliki anak kecil serta keterbatasan dana.
Kemudian ia mengirimkan uang sejumlah Rp 150.000.
Berdasarkan cerita dari salah satu guru di sekolah, bahwa korban semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang baik, suka mengaji dan tidak pernah jajan.
Muncul pertanyaan, kemana uang kiriman dari ibunya tersebut?. Padahal setiap telpon selalu meminta kiriman uang.
Istri dari perantau kini mengisi hari-harinya dengan mengaji mendoakan korban.
Menyesali kepergian korban sebab masih banyak cita-cita yang belum terwujud.
Dalam podcast tersebut, Zaskia selaku pengacara juga menambahkan sejumlah pernyataan dari sisi hukum bahwa banyak kejanggalan mulai dari awal jenazah diantar ke rumah duka.
Jenazah diantar oleh salah satu pihak ponpes yang mengaku sebagai pengasuh tentaya adalah kiai di pondok.
Pihak ponpes melarang pihak keluarga membuka dengan alasan sudah disucikan.
Beberapa hal tersebut ada indikasi melindungi para pelaku.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.