GENMUSLIM.id – Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengaku geram atas insiden tewasnya santri yang dianiaya rekan sendiri di Ponpes atau Pondok Pesantren.
Melalui unggahannya di akun sosial media, Ahmad Sahroni merasa prihatin dan meminta para pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatan Penganiayaan dihadapan hukum.
Ahmad Sahroni pun menyesalkan peristiwa tersebut sebab Ponpes seharusnya menjadi garda terdepan dalam mencegah kekerasan dan Penganiayaan justru jadi kandang pembantaian.
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menjadi simbol bahwa politik peduli akan fenomena sekitar.
Partai NasDem yang tidak hanya sibuk keroyokan kursi tapi peka kondisi sekitar.
Kasus perundungan senior terhadap junior yang terjadi di Ponpes Al Hanifiyyah, Kediri Jawa Timur merupakan satu dari sekian kasus di pesantren Indonesia.
Perundungan bukanlah kasus sepele, bisa menimbulkan akibat yang fatal, gangguan jiwa hingga lenyapnya nyawa.
Nyawa manusia seperti mainan.
Awalnya memang bisa jadi main-main, tapi jika dibiarkan maka akan terus berkembang bisa jadi lebih sadis.
Lagi dan lagi, miris memang.
Ponpes yang diyakini menjadi rumah ilmu, adab solih, dan memberikan ketenangan jiwa kini justru berubah mencekam dan mengerikan.
Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Seperti itulah kiasan yang pantas untuk Ponpes saat ini.
Karena oknum, citra pesantren jadi dipertanyakan masyarakat.