GENMUSLIM.id – Baru-baru ini terdengar berita tentang santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Bintang Balqis Maulana, yang diantar pulang ke rumahnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri asal Banyuwangi ini tewas dengan mengenaskan. Ditemukan sejumlah luka hingga bekas sundutan rokok pada jenazah korban.
Menurut penyelidikan polisi, santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri itu tewas karena penganiayaan yang dilakukan oleh empat santri senior.
Polisi menyatakan bahwa motif dari penganiayaan kepada Bintang Balqis Maulana diduga karena adanya kesalahpahaman di antara empat pelaku dan juga korban.
Sementara menurut kuasa hukum keempat pelaku, para pelaku mengaku memukul Bintang Balqis Maulana karena ia susah diajak berkomunikasi, terutama dalam hal ketaatan beragama.
Kasus ini ramai dibahas publik setelah video kemarahan keluarga korban pada pria pengantar jenazah korban viral di berbagai sosial media.
Salah satu pendakwah muda yang aktif di Tiktok, Husain Basyaiban, atau dikenal dengan nama panggung Kadam Sidik turut membagikan pandangannya mengenai kasus yang tengah viral itu.
Dikutip dari akun Tiktok @kadamsidik00, Kadam membuka videonya dengan menjelaskan tentang kasus santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri yang dipulangkan dalam keadaan meninggal dan tubuh penuh luka lebam.
“Wallahu A’lam apa penyebabnya? Apakah betul itu karena perundungan, karena pembully-an sampai meninggal atau bisa jadi karena alasan yang lain. Terlepas dari itu, kita doakan Almarhum semoga Allah Subhanahu Wa Taala mengampuni dosa-dosanya dan menerima amal baiknya,”kata Kadam Sidik.
Baca Juga: Pinjam Dulu Seratus? Beginilah Penjelasan Hutang Piutang Perspektif Al Quran, Yuk Simak Disini!
Pemilik akun Tiktok dengan 6 juta pengikut itu menyatakan ada satu kesimpulan bahwa saat ini pondok pesantren itu pada hakikatnya memang darurat kasus pelecehan seksual dan kasus bullying.
“Saya rasa sudah tidak asing sekali di telinga kita, kita mendengar bahwa kasus pelecehan seksual, perundungan, dan pembullyan itu sering terjadi di banyak pondok pesantren, saya tidak bilang semua (semua pondok pesantren),”ucap Kadam Sidik.