GENMUSLIM.id - Bintang Balqis Maulana (14), anak dari ibu Suyanti (38) merupakan siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijaga yang juga santri dari pondok pesantren Al Hanifiyyah yang berlokasi di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Tanpa konfirmasi dengan orang tua korban terlebih dahulu, pihak pondok pesantren mengantarkan jasad Bintang Balqis Maulana.
Sontak keluargapun kaget, Bintang Balqis Maulana yang digadang-gadang akan menjadi santri berbekal ilmu agama kini membujur tak benyawa.
Pengasuh pondok pesantren, Fatihunada atau Gus Fatih memaparkan bahwa santri muda asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Arangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi tersebut meninggal karena terpeleset di kamar mandi.
Beliau juga menceritakan bahwa:
Keranda bercucuran darah, penasaranpun muncul keinginan untuk membuka kain kafan ingin mneyaksikan wajah korban untuk yang terakhir kalinya. Namun pengasuh pondok melarang.
Tragedi meninggalnya Bintangpun mengundang pertanyaan, sebab tubuh mayat penuh dengan luka-luka, lebam, leher, hidung, dan bekas sundutan rokok, tidak wajar hingga berbagai dugaanpun bermunculan.
Beberapa hari sebelum kejadian, korban intens melakukan komunikasi dengan pihak keluarga melalui Whatsaap, korban merasa ketakutan dan meminta agar segera dijemput.
Namun, ibunya menyarankan agar korban bersabar menunggu hingga bulan ramadhan. Tak dapat dielakkan bahwa komunikasi tersebut adalah terakhir kalinya.
Polisi terus melakukan pelacakan hingga penetapan tersangka dilakukan terhadap empat pelaku pengkroyokan dilakukan penyidik kepolisian Polres Kediri Kota, pada Minggu 25 Februari 2024.
Keempat tersangka yang masih dibawah umur. Mereka berinisial MN (18) warga Sidoarjo, MM (18) warga Nganjuk, MF (16) warga Bali, dan AA (17) warga Surabaya. Keempat tersangka terebut telah diamnkan polres Kediri Kota.
Sementara itu, motif pelaku masih belum menemukan tiitk terang.