GENMUSLIM.id - Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) memiliki peluang besar untuk mengubah BUMN menjadi badan usaha berbentuk koperasi.
Sebab, menurut AMIN, BUMN hanya diharuskan memiliki badan hukum PT (Perseroan Terbatas) dan modalnya cukup besar.
"WAKTU UNTUK MENGKOPERASIKAN BUMN!”
"Ini saat yang tepat bagi komitmen AMIN untuk melakukan perubahan, dengan menempatkan koperasi sebagai subjek. Jika ingin melakukan perubahan yang signifikan, koperasikanlah BUMN. Saat ini, semua BUMN memiliki badan hukum PT, maka ubahlah badan hukumnya menjadi badan hukum koperasi," kata Suroto PH, tokoh koperasi Indonesia, dalam diskusi "Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak" di Rumah Koalisi Perubahan, Jl Brawijaya X No 46. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Januari 2024.
Suroto mencatat bahwa nasib koperasi selama ini hanya menjadi objek kebijakan dari satu rezim ke rezim berikutnya.
Dalam hal pemberian KUR, Surot menyamakan koperasi dengan petinju kelas rendah yang harus berhadapan dengan perbankan sekelas Mike Tyson.
"Pasti yang menang adalah Tyson," katanya.
Oleh karena itu, dengan mengkooperasikan BUMN secara radikal, koperasi dapat menjadi pilar ekonomi Indonesia.
"Demokrasi tanpa ekonomi hanya akan menghasilkan oligarki."
Program yang memberikan kemudahan akses kredit, subsidi pupuk, dan subsidi lainnya, dianggap hanya sebagai pengulangan.
Baca Juga: Jasa Jasa Pak Anies Baswedan Menjadi Mahasiswa KKN di Desa Kracak, Sampai Saat Ini Masih Bermanfaat!
Seperti memberikan obat yang sama kepada orang sakit. "Saya berharap calon presiden 01 dan 03, memiliki komitmen untuk memajukan ekonomi rakyat sebagai subjek."
Pakar koperasi Dr. Rino Sadanoer juga mencatat bahwa paradigma koperasi sebagai korban harus diubah.
