Penyebab Kecelakaan KA Turangga Sungguh Tak Disangka-Sangka! Jangan Lewatkan Doa ini agar Perjalananmu Selamat

Photo Author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 19:34 WIB
Ilustrasi Kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya (GENMUSLIM.ID/dok: jpnn.com)
Ilustrasi Kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya (GENMUSLIM.ID/dok: jpnn.com)


 

GENMUSLIM.id - Penyebab kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya pada Jumat, 1 Mei 2024 yang menewaskan empat orang dan puluhan korban luka-luka masih menyimpan misteri.

Dirangkum dari beberapa sumber, penyebab kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya ini lantaran adanya penghalang komunikasi. 

Dugaan lain dari kecelakaan KA Turangga ini juga terlihat dari keanehan yang dirasakan oleh penumpang KA Commuterline Bandung Raya bernama Dudi Purwadi dari Bandung menuju Cicalengka.

Baca Juga: Senator Bali Arya Wedakarna dan Penghinaan Terhadap Agama Islam: Apakah Doa Dapat Menjadi Benteng Perlindungan Untuk Penistaan Tersebut?

Dedi yang merupakan korban luka-luka mengungkapkan bahwa sesaat sebelum tiba di lokasi, ia merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam perjalanannya. 

Ia mengungkapkan biasanya KA Turangga berhenti terlebih dahulu di stasiun, namun kali ini sebaliknya. KA Commuterline Bandung Raya justru berangkat terlebih dulu sebelum kedatangan KA Turangga di stasiun.

Akhirnya KA Commuterline yang ditumpanginya ditabrak oleh KA Turangga dari Surabaya ke Bandung. 

Kecelakaan antara KA Turangga dan Commuterline ini bahkan juga diberitakan oleh Associated Press News, ABC News, New York Times dan banyak media asing lainnya.

Baca Juga: Satria Mahathir Seleb Tiktok Terang Terangan Mengatakan Bahwa Ia Melakukan Hal Tidak Senonoh: Amalkan Doa Ini Untuk Melindungi Dari Perbuatan Zina

Media-media asing ini menilai penyebab kecelakaan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya ini akibat pemeliharaan sarana transportasi di Indonesia belum dilaksanakan dengan baik.

Benar-benar tidak disangka ketika kecelakaan ini dialami oleh Dedi Purwadi ini, namun Dedi Purwadi merasa bersyukur masih selamat meski ia mengalami cedera di lututnya.

Setiap perjalanan mungkin tidak selalu mulus, terkadang ada hal-hal yang tidak bisa kita ketahui apa yang akan terjadi kedepannya. 

Selain terus waspada, berkendara dengan niat yang baik, tidak melanggar aturan lalu lintas, mengecek keamanan kendaraan terlebih dulu untuk berhati-hati, kita juga perlu membaca doa untuk keselamatan perjalanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X