SBY juga mengatakan bahwa pemimpin puncak nasional harus mengerti kerangka bernegara ini yang diatur konstitusi kita dalam UUD 1945.
Dan menurutnya, Prabowo memiliki wawasan dan pengetahuan kuat tentang manajemen dan kepemimpinan tingkat nasional tentang visi misi dan solusi untuk Indonesia masa kini dan masa depan.
- Perjalanan Politik Prabowo Sama Seperti SBY
Presiden ke-6 RI itu juga mengatakan bahwa perjalanan politik Prabowo Subianto mirip dengan apa yang ia tempuh.
"Berikut ini saya juga ingin memberi testimoni saya tentang jejak dan perjalanan Prabowo di dunia politik kenegaraan dan pemerintahan," ujar SBY.
"Perjalanan Prabowo di dunia politik ternyata sangat serupa seperti apa yang saya tempuh. Setelah tidak lagi aktif di dunia militer, kami sama-sama mendirikan dan memimpin partai politik," sambungnya.
Menurutnya, ini adalah jalan yang sah, jalan demokrasi bagi tentara karena tentara tidak boleh melakukan politik praktis.
Selain itu, menurut SBY, Prabowo memiliki cita-cita yang sama dengan dirinya yaitu ingin menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
"Prabowo seperti saya juga memiliki cita-cita untuk menjadi pemimpin bangsa dengan memilih jalan yang sah dan benar. Yaitu jalan demokrasi, yang ini berlaku secara universal," ungkapnya.
SBY berpendapat bahwa di dunia politik Prabowo terus memikirkan, meningkatkan, dan berkontribusi untuk negara dalam lingkup nasional, dengan kapasitasnya sebagai pemimpin partai, dan sebagai menteri.
Selain itu, Ketua Majelis Tinggi partai Demokrat itu juga menceritakan persahabatannya bersama ketum dari partai Gerindra yang sudah terjalin lebih dari setengah abad.
Mereka berdua juga memiliki background yang sama, yakni sama-sama dari dunia militer.
"Saya bertemu dan mengenal Prabowo tahun 1970, tepatnya bulan Januari. Jadi 53 tahun yang lalu. Kami bertemu di kampus Akabri Darat, sekarang Akademi Militer di Lembah Tidar, karena kami sama dengan tekad bulat ingin menjadi prajurit, kami sama-sama ingin menjadi patriot pembela Tanah Air," ucap SBY.
"Setelah menyelesaikan pendidikan di akademi militer, dalam perkembangannya, Prabowo masuk kor baret merah yakni Kopassus, sedangkan saya baret hijau, Kostrad," sambung SBY sambil mengenang perkenalannya dengan Prabowo.