GENMUSLIM.id – Elektabilitas Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran, tetap menjadi perhatian publik seiring semakin besarnya peluang pilpres 2024, meski menuai kritik menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Bagaimana elektabilitas Prabowo-Gibran dapat melanjutkan pertumbuhan pesat mereka di tengah hiruk pikuk dinamika pilpres 2024?
Meski putusan MK mengenai usia calon presiden dan wakil presiden mendapat kecaman, elektabilitas peluang menang calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran tetap tinggi dalam pilpres 2024.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Rabu, 22 November 2023, pendukung Prabowo-Gibran Mencapai hingga 40,3%, angka tersebut berdasarkan hasil survei terbaru dari Denny JA Indonesia Research Circle (LSI).
Respons Terhadap Kritik dan Putusan MK
Meski putusan Mahkamah Konstitusi dinilai menguntungkan Prabowo-Gibran dan adanya serangan terhadap adanya ikatan kekeluargaan dengan pengambil keputusan, namun posisi pasangan calon wakil presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju tetap di puncak.
Meski Prabowo-Gibran dikritik karena berbagai isu, termasuk kelanjutan putusan MK yang kontroversial, tanggapannya terukur dan beralasan.
Kemampuan menjaga citra positif dan tetap fokus pada agenda pemilu merupakan elemen kunci dalam menjaga kelangsungan pilpres 2024.
Faktor Yang Mempengaruhi Elektabilitas Prabowo-Gibran
Setidaknya LSI Denny JA merangkum, ada enam faktor yang membuat peluang kemenangan elektabilitas Prabowo-Gibran tidak menurunbahkan meningkat hingga hari pemungutan suara di Pilpres 2024.
- Elektabilitas pribadi kepada Prabowo terus bertambah.
Per Januari 2023, peluang kemenangan Pak Prabowo adalah 25,4%.
Sebaliknya, tingkat kemenangan di bulan November mencapai 41,1%.
- Peluang kemenangan Elektabilitas Prabowo-Gibran sebagian besar dipengaruhi oleh pemilih milenial.
Pada Oktober 2023, pemilih milenial Prabowo-Gibran mencapai 36,9%.