GENMUSLIM.id - Elektabilitas capres-cawapres Prabowo - Gibran tetap tinggi menurut hasil survei beberapa lembaga survei.
Salah satunya menurut lembaga survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) yang merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru, termasuk Prabowo – Gibran.
Dimana pasangan Prabowo - Gibran ungguli dua pasangan lain yaitu Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengungkap, duet Prabowo - Gibran dengan tingkat elektabilitas 37,3 persen.
Sementara Ganjar-Mahfud 33,5 persen serta Anies-Cak Imin 24,1 persen.
Baca Juga: Libatkan Tokoh Agama dalam Mengambil kebijakan, Ganjar Pranowo Bertemu Pimpinan Ponpes Se-SUMUT
Hadi menjelaskan, salah satu penyebab elektabilitas Ganjar-Mahfud turun karena belakangan kerap mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan pasangan Prabowo - Gibran semakin meningkat elektabilitasnya.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh pemilih kalangan milenial, sebab total pemilih milenial saat ini lebih banyak 48,5 persen yang akan bertambah menjadi 50 persen pada Februari 2024.
Kondisi ini bisa terjadi karena Prabowo memilih cawapres dari kalangan milenial yakni, Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, istilah gaul "gemoy" juga dianggap menjadi faktor spesial di balik keperkasaan elektabilitas Prabowo - Gibran.
Beberapa anak muda atau kaum milenial menyematkan sebutan "gemoy" tersebut kepada Prabowo karena tingkah lakunya yang selalu rileks ketika diserang dan dihujat bahkan malah Prabowo berjoget dengan gayanya yang membuat anak-anak muda tertarik hingga memberinya sebutan "gemoy."
Baca Juga: Tetap Meroket: Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Meningkat Meski Mendapat Kritik Usai Putusan MK
Efek Gibran yang diserang terkait keputusan MK tentang usia capres dan cawapres justru juga malah menambah elektabilitasnya.